Hubungan ilmu Jiwa dengan ilmu Pendidikan :
Ilmu pendidikan sebagai dijumpai dalam berbagai literatur banyak
berbicara mengenai berbagai aspek yang ada hubungannya dengan
tercapainya tujuan pendidikan. Dalam ilmu ini antara lain dibahas
tentang rumusan tujuan pendidikan, materi pelajaran (kurikulum), guru,
metode, sarana dan prasarana, lingkungan, bimbingan, proses
belajar-mengajar, dan lain sebagainya.
Semua aspek pendidikan ditujukan pada tercapainya tujuan pendidikan.
Tujuan pendidikan ini dalam pandangan Islam banyak berhubungan dengan
kualitas mansuia yang berakhlak. Ahmad D. Marimba misalnya mengatakan
bahwa tujuan pendidikan adalah identik dengan tujuan hidup seorang
muslim, yaitu menjadi hamba Allah yang mengandung implikasi kepercayaan
dan penyerahan diri kepada-Nya. Sementara itu Mohd. Athiyah al-Abrasyi,
mengatakan bahwa pendidikan budi pekerti adalah adalah jiwa dari
pendidikan islam, dan islam telah menyimpulkan bahwa pendidikan budi
pekerti dan akhlak adalah jiwa pendidikan Islam. Mencapai suatu akhlak
yang sempurna adalah tujuan sebenarnya dari pendidikan. Selanjutnya
al-Attas mengatakan bahwa tujuan pendidikan Islam adalah manusia yang
baik. Kemudian Abdul fatah jalal mengatakan bahwa tujuan umum pendidikan
Islam ialah terwujudnya manusia sebagai hamba Allah.
Jika rumusan dari keempat tujuan pendidikan Islam itu dihubungkan antara
satu dengan yang lainnya. Maka dapat diketahui bahwa tujuan pendidikan
Islam adalah terbentuknya seorang hamba Allah yang patut dan tunduk
melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi segala larangannya serta
memiliki sifat-sifat dan akhlak yang mulia. Rumusan ini menggambarkan
bahwa antara Pendidikan Islam dan Ilmu Akhlak ternyata sangat berkaitan
erat. Pendidikan Islam merupakan sarana yang mengantarkan anak didik
agar menjadi orang yang berakhlak. jangan lupa baca juga : Hubungan ilmu Akhlak dengan ilmu Jiwa
sumber : Berry
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Komentar anda